Sabtu, 26 Mei 2012

Most Played Songs On My Playlist #1

1 .Noah and the Whale - Blue Skies

 
2. Foals - Spanish Sahara


3. Band Of Horses - No One's Gonna Love You

 

4. Beastie Boys - Hold It Now, Hit It

 

 5. Yuck - Shook Down




6. Beach Fossils - Adversity






7. Friendly Fires - Hurting


8. Tame Impala - Solitude Is Bliss



9. Little Joy - The Next Time Around




10. Midlake - Fortune




11. Surfers Blood - Floating Vibes


 

12. Yeasayer - Madder Red

 


13. Unknown Mortal Orchestra - Ffunny  Ffrends 




14. Wu Lyf - Dirt




15. Toro Y Moi - Still Sounds



Jumat, 16 Maret 2012

10 Mostly Played Songs in My Playlist.

10. Deerhunter - Helicopter
Watch video here.

9. Bright Eyes - Lover I Dont Have To Love
Watch video here.

8. Sondre Lerche - Two Ways Monologue
Watch video here.

7.Beirut - East Harlem
Watch video here.

6. Real Estate - Easy
Watch video here.

5. Crystal Castles - Suffocation
Watch video here.

4. Best Coast - When I'm With You
Watch video here.

3. Craft Spells - After the Moment
Watch video here.

2. M83 - Midnight City
Watch video here.

1. The Pains of Being Pure At Heart - Heart In Your Heartbreak
Watch video here.

Kamis, 15 Maret 2012

Plin plan.

Well, seperti yang banyak ramalan-ramalan bintang bicarakan, katanya orang-orang Pisces itu plin-plan. Meskipun saya tidak begitu percaya dengan ramalan bintang, tapi hal ini memang saya rasakan sendiri. Dan saya memang plin-plan. Misalkan dalam hal yang sangat kecil saja, sepatu. Hari ini misalkan saya lagi pengen banget beli sepatu Vans Authentics, tapi besoknya saya jadi pengen banget beli sepatu Converse All Star. Dan akhirnya saya jadi beli sepatu New Balance. Itu salah satu contoh hal yang tidak penting, tapi tetep saja saya plin-plan dalam memilih.
Juga dalam hal yang sifatnya masif, soal perasaan lah sebut saja. Saya bisa minggu ini suka sama si A, sepik sini sepik sana, tapi minggu depannya atau bulan depannya saya suka sama si B. Dan bulan depannya saya suka sama si C, kadang saya pernah begitu. Tapi hal ke-plin-planan ini tidak terjadi kalo saya udah pacaran. Saya setia sih orangnya (katanya loh ya, katanya). Ya udah sih, segini aja. Ga penting kan? Emang.

Senin, 05 Maret 2012

Pemberitahuan

Semua puisi-puisi di blog ini tekah saya pindahkan ke blog baru saya menyebutkan.blogspot.com :)

Minggu, 26 Februari 2012

Empty Road

Time moving on, like cars in an empty road
So why can't we moving on from the past?
Life isn't always like an empty road
But we still can moving on, isn't it?

I can moving on, I can
When I first saw you, reminds me of a one way street
Move fast to the future, too far, never too far
But I still can moving on, isn't it?

You have to lose some things for a better things
I believe on that
Brag all those memories from the past
For a better memories in the future.

I believe in you, i believe
You're my better things, mine
Even i haven't know it right or not, yet
But I still can moving on, isn't it?

Dentingan Waktu

Jam berdenting, aku tersadar; waktu terus berlalu
Meninggalkan lalu yang terkurung masa
Cita yang didekap suka, suatu saat akan terasa
Setelah berlalu dalam jam yang terus berdenting.

Jam berdenting, aku tersadar; waktu terus berlalu
Meskipun pilu tetap merundung  asa
Cita yang didekap duka, suatu saat tak akan terasa
Setelah melaju dalam waktu yang terus berlalu.

Tatap aku dalam keabadian
Tatap aku;
Dalam kebadian
Cinta.

Tatap aku dalam keabadian
Tatap aku;
Dalam kebadian
Cinta.

Jumat, 24 Februari 2012

Cinta Tak Pernah Salah

Untuk perempuan bergaun polkadot

Cinta tak pernah salah,
Cinta hanya terkadang melukai dengan cara yang tak terbayangkan
Tak pernah terencana, datang begitu saja; seperti hujan.

Cinta tak pernah salah,
Cinta hanya datang, dan kita rasakan dengan berbagai cara sesuka kita
Mungkin kita mencintai orang yang salah, itu saja.

Cinta tak pernah salah,
Cinta hanya membahagiakan ketika dua hati saling tertaut dalam raga
Yang sekarang, aku harap kita bisa bahagia; bersama.

Kau Adalah Hujan


Untuk perempuan bergaun polkadot

Kau adalah hujan yang deras mengalir
Yang dingin, membekukan hatiku hingga tak dapat merasa bahagia
Tidak, sebelum kau tak lagi bersikap dingin padaku.

Kau adalah hujan yang deras mengalir
Yang syahdu, menggetarkan hatiku dengan lantunan rindu
Ketika luapan tawamu tak sempat aku rasakan lagi.

Kau adalah hujan yang deras mengalir
Yang tunas, memekarkan pohon cinta yang suatu saat tumbuh
Penuh dedaun dan bunga bahagia, menghijau di dunia ini.

Kau adalah hujan yang deras mengalir
Yang angin, menghembuskan percikan cinta dari tempatmu berpijak
Menambah indah bunga hati yang bermekaran.

Kau adalah hujan yang deras mengalir
Yang matahari, menampakkan dirinya setelah rintik hujanmu berakhir
Mewarnai sunyi kelabu dinding hatiku, dengan pelangi.


Rabu, 22 Februari 2012

Kepada Yang Dulu Paling Merah

Ia tak pernah salah, kata-katanya selalu benar
Menyikapi keragu-raguan tanpa nanar
Di matanya. Ia memang seperti sebuah sinar
Yang menyinariku dikala mataku berbinar.

Serupa tawa yang menemaniku dalam telaga sunyi
Ia ada dalam ketiadaan, mendekapku dalam sepi
Tuhan adil, masalah tak pernah datang tanpa penyelesai
Yang sekarang kau beri dia untuk menemani.

Kala itu aku duduk dibawah pelukan malam
Tanpa senyum yang lebar, tak pernah membesar
Aku merenungi salah yang terlampau kasar
Menodai altar matamu yang setajam belati;
Menusukku dengan mesra dan lembut; seraya mengecup pipi.

Titik hitam di putih bola matamu, sama indahnya dengan senyuman
Memabukanku seperti arak yang menyeruak
Membuat oleng jalanku hanya dengan sekali lengkungan bibirmu
Yang kemudian aku buat pudar, dan luka mulai berpencar
Ke setiap relung hatimu secara tak sabar.

Nanti jika engkau menusukku kembali, aku tak akan gusar
Aku anggap semua sepadan dengan panah luka yang aku tancapkan
Tepat kedalam hati yang dulu berwarna merah; sekarang kelabu
Dadaku masih merindukan tawamu, tiada lain tawa yang menenangkanku
Selain engkau. Namun tak lagi akan datang
Tempatmu ada bersama malaikat-malaikat, bernyanyi riang dalam sayup tawa
Aku tak pernah pantas bersanding denganmu, yang bersayap malaikat
Dengan senyuman semanis Hawa.

Sajak Bagi Kawah Yang Aku Lukai

Aku masih mampu mencintaimu, dalam rumput sajak yang hijau. Yang lembut dan bising suara tawa; menenangkan asa. Meniup angin syahdu dengan gemulai, siapa tak akan terbelai? Gundukan bahagia, menghidupkan keriangan, dalam kawah yang terkesima akan luka. Aku masih bisa mencintaimu, sebenarnya. Namun, ternyata aku tak mampu.

Aku telah melukaimu, ternyata, dengan hitam yang naik pitam. Yang tertiup beliung, hingga burung pulang merenung. Merusak pepohonan senyum yang bibirnya melengkung kebawah. Tak pernah seindah itu, sebelum aku melukainya. Membunuh indah, dalam dekapan kenangan; kemarin dan sebelumnya. Menarik tuas kemudi hingga sepi datang kembali, enggan menepi.

Aku tak mampu mencintaimu, dengan luka yang kubawa bersama duri mawar. Dalam seperempat hari yang indah, aku dan kamu menertawai diri kita masing-masing, aku merusaknya. Dengan hujan murung yang terkurung mendung; berdiri dibawahnya. Aku awan, yang menurunkannya. Membasuh keriangan, membanjiri kawah itu, dengan luka yang baru.